Sunday, May 3, 2009

Love Math

Menurut orang awam, matematika diartikan sebagai ilmu hitung yang berhubungan dengan angka-angka yang rumit dan membingungkan. Tidak salah apabila matematika menjadi momok yang menakutkan buat siswa-siswa. Tapi jika diperhatikan lebih jauh lagi, matematika itu indah, sama seperti pelajaran yang lain, tidak perlu menghafal, cukup dimengerti. Kita cuma diharuskan telaten dalam memasukkan angka ke dalam rumus-rumus, kemudian menghitungnya hingga mendapatkan hasil yang tepat.

Menurut saya, indahnya matematika itu terletak pada dimana waktu kita mengerjakan suatu soal, jawabannya bervariasi. Jadi, tidak hanya berpatokan pada satu rumus saja, dengan logika pun kita bisa mengerjakan soal itu. Istilahnya, banyak jalan menuju Roma, begitupun juga matematika.

Sampai sekarang saya masih heran, kenapa banyak sekali orang yang tidak suka matematika. Padahal dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah lepas dari perhitungan, entah itu sederhana atau yang rumit. Mulai dari uang, kalau kita tidak pandai menghitung, bisa-bisa kita sendiri yang rugi ditipu pembeli. Bener tidak? Jika kita ingin bisa matematika, tapi kita tidak suka, ya buat apa? Bukan pada matematika saja, kita akan bisa dengan suatu pelajaran, apabila kita senang dan mencintai dulu pelajaran itu. Bener ?

Secara umum, semakin kompleks suatu fenomena, semakin kompleks pula alat (dalam hal ini jenis matematika) yang melalui berbagai perumusan (model matematikanya) diharapkan mampu untuk mendapatkan atau sekedar mendekati solusi yang tepat.
Jadi tingkat kesulitan suatu jenis atau cabang matematika bukan disebabkan oleh jenis atau cabang matematika itu sendiri, tetapi disebabkan oleh sulit dan kompleksnya fenomena yang solusinya diusahakan dicari atau didekati oleh perumusan (model matematikanya) dengan menggunakan jenis atau cabang matematika tersebut.
Sebaliknya berbagai fenomena fisik yg mudah di amati, misalnya jumlah penduduk di seluruh Indonesia, atau menghitung jarak suatu daerah, tak memerlukan jenis atau cabang matematika yang canggih. Kemampuan aritmetika sudah cukup untuk mencari solusi (jumlah penduduk) dengan keakuratan yang cukup tinggi.

0 comments:

  © Blogger template 'Solitude' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP